Cirebon, Jawa Barat – Jalur Pantura kembali memakan korban jiwa. Sebuah mobil Avanza mengalami kecelakaan tragis di kawasan Cirebon hingga menyebabkan 6 orang meninggal dunia di tempat. Polisi segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui penyebab pasti insiden maut tersebut. Dari hasil investigasi awal, sejumlah fakta terungkap dan menjadi perhatian publik.
1. Kronologi Kecelakaan
Kecelakaan terjadi pada Sabtu dini hari ketika sebuah Avanza yang membawa delapan penumpang melaju dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah. Mobil tersebut diduga melaju dengan kecepatan tinggi di jalur Pantura yang relatif lengang pada malam hari.
Tiba-tiba, kendaraan kehilangan kendali dan menabrak pembatas jalan sebelum akhirnya bertabrakan dengan truk dari arah berlawanan. Akibat benturan keras, mobil ringsek parah dan membuat penumpang terjebak di dalam kendaraan.
2. Korban Jiwa dan Luka-Luka
Dari delapan penumpang, enam orang tewas di lokasi kejadian dengan kondisi mengenaskan. Dua penumpang lainnya berhasil diselamatkan namun mengalami luka berat dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Polisi menyebutkan bahwa mayoritas korban meninggal akibat benturan keras di bagian kepala dan dada, serta sulitnya evakuasi karena mobil dalam kondisi rusak parah.
3. Dugaan Penyebab Kecelakaan
Hasil olah TKP sementara menunjukkan bahwa kecelakaan diduga dipicu oleh kelalaian pengemudi yang mengantuk saat mengemudi. Selain itu, faktor kecepatan tinggi di jalur Pantura yang minim penerangan pada malam hari juga memperbesar risiko kecelakaan.
Polisi masih memeriksa kondisi kendaraan, termasuk sistem rem dan ban, untuk memastikan apakah ada faktor teknis yang berkontribusi dalam insiden ini.
4. Kondisi Jalan dan Cuaca
Saat kecelakaan terjadi, kondisi jalan dalam keadaan kering dengan cuaca cerah. Tidak ada tanda-tanda licin atau hujan yang menjadi faktor penyebab. Namun, jalur Pantura dikenal rawan kecelakaan karena lalu lintas padat dan banyak kendaraan besar melintas.
5. Respon Polisi dan Evakuasi
Polisi lalu lintas bersama tim medis bergerak cepat menuju lokasi setelah menerima laporan. Evakuasi korban memakan waktu cukup lama karena mobil Avanza dalam kondisi ringsek. Setelah evakuasi, jenazah korban dibawa ke RSUD Cirebon untuk proses identifikasi lebih lanjut.
Polisi juga memasang garis polisi di sekitar lokasi untuk mengumpulkan bukti kecelakaan serta memeriksa saksi-saksi yang berada di sekitar tempat kejadian.
6. Imbauan Kepolisian
Kasus ini kembali menjadi pengingat pentingnya keselamatan berkendara di jalur Pantura. Polisi mengimbau pengemudi untuk tidak memaksakan diri berkendara dalam kondisi lelah atau mengantuk.
Selain itu, pengemudi diminta untuk selalu mematuhi batas kecepatan, menjaga jarak aman, dan rutin memeriksa kondisi kendaraan sebelum melakukan perjalanan jauh.
Kesimpulan
Kecelakaan maut di Pantura Cirebon yang menewaskan 6 orang ini menjadi tragedi memilukan sekaligus peringatan keras bagi para pengguna jalan. Dari hasil olah TKP, dugaan kuat penyebab kecelakaan adalah pengemudi yang mengantuk dan melaju dengan kecepatan tinggi.
Tragedi ini menegaskan bahwa keselamatan harus selalu menjadi prioritas utama di jalan raya, khususnya di jalur rawan kecelakaan seperti Pantura. Dengan kewaspadaan dan disiplin, diharapkan kasus serupa tidak lagi terulang.